INFORMASI

Ulama Dayah Abdya Protes

SEMENTARA itu dari Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan, insiden penganiayaan terhadap Tgk Muhibbul Nasir Waly (anak dari Alm Abuya Nasir Waly) yang juga guru  Pondok Pesantren (Ponpes) Serambi Mekkah, Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat, yang terjadi Minggu (7/4) sore, mendapat reaksi keras dari ulama dayah di Abdya.“Kalau tidak bisa terima anaknya dihukum atas pelanggaran yang telah dlakukan, seharusnya orangtua santriwati tersebut mengeluarkan anaknya dari Ponpes, bukan main hakim sendiri,” tegas Tgk TR Kamaluddin, Ketua  Pengurus Cabang (PC) Persatuan Dayah Inshafuddin Kabupaten Abdya kepada Serambi, Senin (8/4).Peristiwa seperti ini, katanya, hampir tidak pernah terjadi di Aceh yang nota bene sangat menghargai para teungku yang mengajar di pesantren-pesantren. Karena itu ia meminta penegak hukum, yakni aparat kepolisian di Aceh Barat mengusut tuntas insiden tersebut. “Bila dibiarkan akan menjadi preseden sangat buruk ke depan, terutama terhadap para teungku dayah,” tambah Tgk Kamaluddin.(nun)

Ulama Aceh Kutuk Film Anti-Islam

Rabu, 19 September 2012 11:16 WIB
BANDA ACEH – Kalangan ulama di Aceh mengutuk keras para pelaku pembuat dan pengedar film “Innocence of Muslims”. Melalui Pemerintah Aceh, ulama mendesak Pemerintah Indonesia untuk melancarkan protes keras kepada Amerika Serikat sekaligus menghukum semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan film yang menghina agama Islam ini.Pernyataan itu disampaikan secara terpisah oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk H Mustafa Ahmad, dan Ketua  Pengurus Cabang (PC) Persatuan Dayah Inshafuddin Kabupaten Abdya, Tgk Kamaluddin, kepada Serambi, Selasa (18/9).“Pembuatan dan peredaran film Innocence of Muslims merupakan tindakan penistaan agama dan sebuah penghinaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW yang sangat dijunjung tinggi dan diteladani umat muslim seluruh dunia,” tegas Tgk Kamaluddin, Ketua Pengurus Cabang (PC) Persatuan Dayah Inshafuddin Kabupaten Abdya kepada Serambi, Selasa (18/9).

Ulama Dayah Inshafuddin, katanya mendukung sepenuhnya aksi protes menentang film anti-Islam “ Innocent of Muslims” yang dilancarkan umat Islam di banyak tempat di Indonesia, bahkan seluruh dunia, asalkan protes dilakukan tidak anarkis. “Wajar saja, umat muslim seluruh dunia bereaksi keras, karena sosok yang sangat diteladani, dihina secara sangat keji oleh pihak lainnya,” tegas Tgk Yong, nama populer dari Tgk Kamaluddin.

Atas pertimbangan tersebut, ulama Dayah Inshafuddin mendesak pemerintah Indonesia untuk menggunakan saluran resmi melancarkan protes keras kepada Pemerintah Amerika Serikat sekaligus desakan untuk menghukum pihak yang membuat dan mengedarkan film yang menimbulkan kontroversi tersebut. Bila dibiarkan, tindakan penghinaan yang lebih berat akan terulang kembali.

Pernyataan senada juga diungkap Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk H Mustafa Ahmad. Ulama yang dikenal dengan nama panggilan Abu Paloh Gadeng, mengimbau ummat Islam, khususnya di Aceh, untuk meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah dan senantiasa mencontoh teladani Rasulullah Muhammad SAW, agar nonmuslim tidak berani memecah belah persatuan Islam.

Seperti ramaia diberitakan, film anti-Islam “Innocent of Muslims” disutradari Nakoula Basseley. Pria berusia 55 tahun itu dikenal dengan nama Sam Bacile, dilaporkan sedang menjalani pemeriksaan oleh polisi di Amerika Serikat. Meski demikian,  Nakoula Basseley tidak ditahan dipenjara. Nakoula adalah seorang waga Kristen Koptik Mesir yang saat ini tingal di California, Amerika Serikat.(nun/ib)

Melalui Dakwah Ulama Coba Berantas Narkoba

Minggu, 22 Juli 2012 17:40 WIB
Abudayah1.jpg
Tgk H Muhammad Abduh HS, Ketua Ulama Inshafuddin Aceh Utara
 Laporan Ibrahim Achmad| LHOKSUKON

SERAMBINEWS.COM – Prihatin dengan banyaknya pemuda di berbagai daerah telah terjebak dalam kasus Narkoba. Sebanyak  30-an Ulama Pimpinan Dayah dalam Kesatuan Ulama Inshafuddin Aceh Utara, turun Tim Tausiah Ramadhan.

Tim tersebut mulai bergerak Minggu (22/7) hari ini terjun ke 18 kecamatan, membawa dakwah dalam Tausiah Ramadhan. “Kami ingin mencoba berantas Narkoba melalui Dakwah Islam yang kami turun ke berbagai daerah,” kata Abu Laga Baro.

Ketua Ulama Inshafuddin Aceh Utara itu Munggi (22/7) mengatakan, dalam tim itu selain 30 ulama Pimpinan Dayah, juga ikut dilibatkan beberapa tokoh pendidikan, seperti Prof A Hadi Arifin Msi, mantan Rektor Iniversitas Malikussaleh.

Acara pelepasan Tim tersebut ikut dihadiri Wakil Bupati Aceh Utara, Drs Muhammad Jamil M Kes serta para Pimpinan Dayah dan para pejabat terkait lainnya di Kabupaten Aceh Utara. Tentunya tim itu akan menyampaikan tentang aqidah Islam, seperti Ilmu Fiqah dan Tauhidan serta bahayanya Narkoba. (***)

Drs.H.Ibnu Sa’dan, M.Pd

Salah seorang Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin Drs. Tgk. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd (Wakil Sekretaris PB. Inshafuddin) telah dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh oleh Bapak Drs. H. Suryadharma Ali, M. Si (Menteri Agama Republik Indonesia) pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2011di Jakarta.

Kakanwil Kemenag Aceh
Drs.Tgk.H.Ibnu Sa’dan, M.Pd

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

"INSHAFUDDIN WADAH PEMERSATU UMAT"